Dalam postingan ini saya
berbicara mengenai Generator Arus Searah, didalamnya terdapat beberapa
informasi mengenai:
- Definisi Generator
- Konstruksi dan Komponen
- Prinsip Kerja
- Efisiensi dan Kerugian
- Pemanfaatan
1. Definisi
Generator
adalah alat yang digunakan untuk mengubah tenaga mekanik menjadi energi
listrik, generator merupakan salah satu dari jenis motor listrik.
2. Konstruksi & Komponen
Generator arus searah memiliki konstruksi yang
terdiri atas dua bagian yaitu bagian yang berputar ( rotor ) dan bagian yang
diam ( stator ). Stator terbagi atas tiga bagian, yaitu rangka, inti kutub
magnet dan komponen sikat komutator. Sedangkan rotor terbagi atas jangkar,
kumparan jangkar dan komutator.
- Rangka
Merupakan
bagian paling luar dari generator, berfungsi sebagai tempat mengalirnya fluks magnet yang
dihasilkan dari kutub-kutub magnet. Biasanya rangka terbuat
dari bahan ferromagnetik. Untuk generator ukuran kecil, rangka terbuat
dari besi tuang, sedangkan untuk generator ukuran besar, rangka terbuat dari
canpuran baja. Selain itu, fungsi lain
dari rangka sebagai tempat menaruh alat-alat tertentu serta sebagai pelindung
bagian dalam.
- Inti Kutub Magnet dan Kumparan Penguat Medan
Kutub magnet
berfungsi sebagai penghasil fluks listik. Kutub magnet diberi lilitan penguat
magnet yang berfungsi untuk tempat aliran arus listrik supaya terjadi proses
elektromagnetik listrik. Pada dasarnya kutub magnet terdiri dari dua bagian
pokok, yaitu inti kutub magnet dan sepatu kutub magnet.
Inti kutub :
Terbuat dari lempengan-lempengan tipis bahan ferromagetik yang disambungkan ke
sepatu kutub menggunakan baut.
Sepatu kutub :
Berfungsi sebagai penyebar flluks magnet serta mengurangi reluktansi jalur magnet. Selain itu fungsi sepatu kutub sebagai pendukung mekanis untuk kumparan penguat dan kumparan medan.
- Sikat
Sikat berfungsi sebagai jembatan bagi aliran arus
dari lilitan jangkar dengan beban. Sikat juga berguna untuk terjadinya
komutasi. Biasanya sikat terbuat dari bahan karbon, grafit ataupun campuran
keduanya yang dilengkapi dengan pegas penekan dan kotak sikat. Permukaan sikat
ditekan ke permukaan segmen komutator
untuk menyalurkan arus listrik. Karbon yang ada diusahakan memiliki
konduktivitas yang tinggi untuk mengurangi rugi-rugi listrik serta gesekan.
- Jangkar
Jangkar
biasanya berbentuk silinder yang di beri alur-alur pada permukaannya untuk
tempat melilitkan kumparan dan tempat terbentuknya ggl induksi. Jangkar di buat
dari bahan campuran baja silikon yang bertujuan untuk menghasilkan ggl induksi
yg besar. Alasan lain jangkar dibuat bercelah untuk mengurangi panas yang
dihasilkan oleh arus eddy.
- Kumparan Jangkar
Kumparan
jangkar berfungsi sebagai penghasil ggl induksi, adapun jumlah konduktor dalam
kumparan dapat diketahui menggunakan rumus :
Z = 2CN
Di mana :
C = jumlah segmen komutator pada rotor
N = jumlah
lilitan setiap belitan segmen
- Komutator
Komutator berfungsi
untuk mengumpulkan arus induksi dari konduktor jangkar dan mengubahnya menjadi
arus searah melalui sikat komutator, komutator dan sikat seperti satu paket
yang kerjanya disebut komutasi.
3. Prinsip Kerja
Suatu generator arus searah bekerja berdasarkan
prinsip induksi magnetik sesuai dengan Hukum Faraday. Apabila sebuah konduktor
magnet berada dalam suatu kumparan yg berubah-ubah terhadap waktu, akan
terbentuk GGL induksi begitu pula sebaliknya.
Medan magnet dihasilkan oleh kumparan medan
sedangkan efek perubahan fluksi dihasilkan dari belitan penghantar yang diputar
oleh prime mover.
Hukum Faraday :
GGL pada generator dapat diketahui dengan rumus
Dimana:
e = GGL Induksi
t = Waktu
p = Jumlah kutub
Φ = Fluks setiap kutub
N = Jumlah lilitan
Z = Jumlah konduktor total pada jangkar
n = Kecepatan putaran per menit
b = Jumlah jalur paralel yang melalui jangkar
Seperti yang sudah dibahas sebelumnya,
penyearah arus menggunakan alat yang disebut komutator. Komutator pada prinsipnya
mempunyai bentuk yang sama dengan cincin seret, hanya cincin tersebut dibelah
dua kemudian disatukan kembali dengan menggunakan bahan isolator. Masing-masing
bahan komutator dihubungkan dengan sisi kumparan tempat terbentuknya GGL.
Komutator I dihubungkan dengan sisi AB dan komutator II dihubungkan dengan sisi
CD.
Suatu penghantar yang ditembus oleh fluksi jika
kumparan ABCD berputar, maka sikat-sikat akan bergesekan dengan komutator
secara bergantian. Peristiwa bergesekan / perpindahan sikat-sikat dari satu
komutator ke komutator berikutnya disebut komutasi. Peristiwa ini menyebabkan
terjadinya penyearahan.
4. Efisiensi dan Kerugian
Efisiensi Generator arus searah dapat diketahui
dengan persamaan
Dimana :
η = Efisiensi
Pout = Daya keluaran
∑R = Rugi-rugi total
Kerugian (Rugi-Rugi) terbagi atas tiga bagian
yaitu:
1. Rugi tembaga :
·
Rugi tembaga jangkar
·
Rugi tembaga medan shunt
·
Rugi tembaga medan seri
2. Rugi inti :
·
Rugi hysteresis
·
Rugi arus eddy
3. Rugi mekanis :
·
Gesekan poros dan gesekan sikat
·
Putaran jangkar
5. Pemanfaatan
Dalam kehidupan kita
sehari-hari generator DC mempunyai banyak pengaplikasian, yang diantaranya
sebagai altenator mobil, dynamo sepeda, las listrik, kipas computer, vcd player
dan sebagainya.
Contoh sederhana
yaitu dinamo sepeda, dinamo merupakan generator kecil yang dapat menghasilkan
arus listrik yang kecil.Dinamo sepeda berguna untuk menyalakan lampu.
Terangnnya lampu di tentukan oleh cepatnya roda berputar yang mengakibatkan dinamo
juga berputar dengan cepat dan arus listrik juga akan besar. Dinamo sepeda adalah
sebuah magnet yang dapat berputar dalam suatu kumparan. Biasanya dinamo dapat
menghasilakan tegangangan 6 sampai 12 Volt. Jadi dengan adanya dinamo pada sepeda dapat
memudahkan kita bila menggunakan sepeda bila malam hari.
Semoga materi di postingan ini dapat bermanfaat bagi pembaca, jangan malas membaca karena ilmu sangat bermanfaat bagi kehidupan..
"Mencari ilmu merupakan bagian ibadah"
Referensi :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar